Bismillahir rahmanir rahiim….
Bulan Ramadhan merupakan bulan perjuangan. Berjuang untuk meningkatkan ketaatan, selain berjuang untuk menahan dari yang membatalkan puasa, yakni makan, minum secara sengaja di waktu siang. Perjuangan dikarenakan, ummat Islam harus menjaga agar pahala-pahala puasanya tidak hilang, hancur atau bahkan dia berpuasa sekedar berpuasa. Hanya menahan lapar dan dahaga, namun tidak ada pahala yang di dapatkan. Kita bermohon kepada Allah agar terlindung atau terhindar dari jenis puasa seperti ini.
Amalan Puasa Ramadhan: Sholat Malam
Salah satu hal lain dari sekian banyak yang membuat bulan Ramadhan menjadi istimewa adalah dikarenakan di bulan Ramadhan terdapat amalan atau aktivitas yang hanya ada di bulan Ramadhan, yakni sholat sunnah malam atau sering disebut sholat tarwih.
Sholat malam di bulan Ramadhan disebut dengan sholat tarawih. Sholat ini hanya dilaksanakan pada bulan Ramadhan. Sholat ini kedudukannya ada nafilah, namun di dalamnya ada keutamaan. Di dalam hadits, Rasulullah SAW bersabada: “Siapa yang melaksanakan qiyamu ramadhan (shalat tarawih) karena iman dan hanya mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu (HR. Jamaah dari Abu Hurairah)
Diriwayatkan oleh Bukhari dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda “Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan semata-mata karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala dari-Nya, maka dia akan diampuni dosa yang lalu. Barangsiapa yang melakukan qiyamul lail karena keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” Diriwayatkan juga dari Sulaiman Ibn Katsir dari Zuhri.
Shalat tarawih adalah shalat malam atau qiyamul lail yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan. Dinamakan Tarawih karena Rasulullah dan para sahabatnya biasa beristirahat atau rehat setiap salamnya.
Berdasarkan hadits di atas, terdapat keutamaan yang dimiliki oleh bulan Ramadhan dan sholat pada malam harinya yakni dosanya yang telah lalu akan diampuni oleh Allah SWT.
Semoga di bulan Ramadhan ini, kita semua dapat bermaksimal diri dalam melakukan amalan-amalan yang akan mendatangkan ridhaNya Allah SWT. Karena ridha Allah SWT adalah cita-cita utama dari seorang muslim. Wallahu ‘alam. [Indrawirawan]