Skip to content

Ini Dia Hukum Komunikasi Yang Patut Dipraktekkan

Berkomunikasi merupakan salah satu hal yang penting dalam kehidupan manusia. Komunikasi ini menjadi corong pengetahuan, gerbang untuk memahami orang lain, cara untuk menyampaikan pesan kita kepada orang lain. Proses komunikasi ini akan terus dilakukan oleh manusia selama hidupnya; baik dalm bentuk verbal maupun non-verbal.
Ini Dia Hukum Komunikasi Yang Patut Dipraktekkan
Source: http://www.govdelivery.com/blog/wp-content/uploads/2013/07/Emergency-Information.jpg
Komunikasi non-verbal ini sangat luas spektrumnya. Beragam cara dan bentuk manusia dalam menyampaikan pesan secara verbal. Lewat perubahan gestur tubuh, mimik wajah, perubahan tinggi-nada suara, dan lain sebagainya adalah bentuk-bentuk komunikasi non verbal. Komunikasi non verbal juga dapat berupa tulisan yang sedang anda baca saat ini, gambar atau lukisan yang anda lihat, dan lain yang sejenis. Sedangkan bentuk komunikasi verbal tentu hanya lewat lisan.
Komunikasi termasuk hal yang mudah. Namun, mungkin disaat ditanyakan cara berkomunikasi yang efektif, maka tidak semua manusia dapat melakukan itu. Komunikasi yang efektif dalam hal ini, cara atau bagaimana manusia dalam menyampaikan pesan dapat berjalan secara baik, mudah dimengerti, atau berhasil guna.
Komunikasi yang efektif dapat berupa proses pergaulan dapat berlangsung terus menerus, saling memahami kondisi satu sama lain.
Ada beberapa hal yang mungkin sering terlewatan bagi anda disaat berkomunikasi. Ini dia hukum berkomunikasi yang patut anda praktekkan. Terangkum padat dalam akronim; REACH.
Respect : Menghargai, Berkhidmat
Dalam berkomunikasi, maka ini menjadi hukum pertama guna komunikasi yang terjalin dapat berjalan dengan baik. Menghargai lawan bicara dalam komunikasi verbal sangatlah penting. Menghargai seseorang berarti anda telah antusias dalam pembicaraan anda. Menjadi pendengar yang baik merupakan salah satu cara dalam menghargai lawan bicara. 
Menghargai dapat pula terlihat dari antusiasme dan cara kita memperhatikan, memahami orang lain.
Emphaty: Memahami Emosi Lawan Bicara
Empati menjadi hukum kedua agar proses komunikasi verbal anda berjalan dengan baik. Empati memiliki spektrum yang luas. Empati ini mencakup kemampuan seseorang untuk memahami emosi, perasaan lawan bicara. Semakin kita mampu untuk memahami dan merasakan emosi yang dirasakan oleh orang lain, maka proses komunikasi kita akan terjalin semakin baik. Ber-empati akan meningkatkan efektifitas dalam berkomunikasi.
Kemampuan berempati kepada orang lain sangat penting. Semakin kita peka memahami perasaan orang lain, maka orang lain akan merasa diperhatikan. Orang yang merasa diperhatikan, dihormati dalam berbicara juga akan memberikan kesan yang sama atau bahkan respon yang lebih terhadap lawan bicaranya. Memahami emosi lawan bicara akan meningkatkan kemampuan kita untuk memberikan solusi yang bisa menentramkan perasaan lawan bicara.
Audible : Dapat Didengar
Proses komunikasi akan efektif jika tidak ada hambatan. Hambatan ini banyak macamnya. Salah satu hal yang menghambat proses komunikasi verbal adalah suara yang tidak terdengar jelas. Kesamaran dalam berbicara akan menyulitkan lawan bicara memahami pesan kita. Ketidak jelasan suara dalam proses komunikasi bisa membuat lawan bicara menjadi salah paham terhadap pesan yang disampaikan.
Suara atau komunikasi yang tidak dapat didengar bisa disebabkan dua hal, alat pendengar atau artikulasi mulut yang kurang baik. Kedua hal ini yang bisa menghambat komunikasi tidak berjalan efektif.
Clarity : Kejelasan
Kejelasan berarti bahwa komunikasi yang disampaikan jelas atau tidak berbelit-belit. Kejelasan ini bisa dilakukan dengan jalan menyampaika pesan yang terurut atau sistematis, dapat pula dilakukan dengan jalan memberikan contoh-contoh, penjelasan tambahan, atau dengan pilihan kata yang lebih sederhana.
Kejelasan ini dapat berupa saling mempercayai dan tidak ada hal yang ditutupi (kecuali sesuatu yang rahasia).
Humble : Rendah Hati
Bersikap rendah hati berarti tidak menyombongkan diri. Menyombongkan diri bisa berupa merasa diri paling benar dan merendahkan orang lain. 
Orang yang menyombongkan diri berarti membuat kita menutup diri dari pendapat orang lain. Rendah hati ini erat kaitannya pula dengan hukum yang pertama, menghormati orang lain.
Itulah lima hukum berkomunikasi efektif yang bisa anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kehilangan salah satu komponen di atas akan membuat komunikasi tidak akan berjalan efektif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *